DPO Tindak Pidana Pencucian Uang Terpidana SURYO ANTORO SOERJANTO Berhasil Diamankan 

Nasional183 Dilihat

Jakarta – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung bersama Tim Tabur Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Tim Tabur Kejaksaan Negeri Semarang berhasil mengamankan Terpidana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Kota Semarang.

DPO asal Kejari Kota Semarang tersebut di amankan sekitar pukul 15.30 wib di jl B.Tembakau Bo 35, Ngasrep , Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (21/2/2024)

Berita itu di benarkan oleh Kapuspenkum kejagung Dr. Ketut Sumedana melalui siaran persnya pada kamis (22/2/2024).

Ketut Sumedana mejelaskan bahwa adapun Identitas Terpidana yang diamankan, yaitu:

Nama : Suryo Antoro Soerjanto

Tempat lahir : Semarang

Usia/tanggal lahir : 60 tahun / 02 Juli 1964

Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Buddha

Pekerjaan : Wiraswasta (jual beli mobil dan rumah)

Tempat Tinggal : Puri Anjasmoro I – 4/3 RT 001 RW 007, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang

Adapun Suryo Antoro Soerjanto merupakan TERPIDANA pada tindak pidana pencucian uang berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1737K/Pid.Sus/2013 tanggal 20 Januari 2020. Oleh karenanya, Terpidana Suryo Antoro Soerjanto divonis dengan hukuman pidana 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 tahun 4 bulan.

Saat diamankan, Terpidana Suryo Antoro Soerjanto bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Terpidana dilakukan serah terima kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Kota Semarang.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum. Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman.