Jakarta, TuahNegeri.com – Kasus yang melibatkan Tom Lembong, mantan pejabat publik, terus menjadi perhatian masyarakat. Putusan pengadilan terhadapnya bukan hanya jadi perbincangan hukum, tetapi juga menyangkut rasa keadilan publik dan komitmen negara dalam memberantas korupsi secara menyeluruh.
Alif Basuki, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MARAK) Indonesia, menilai bahwa proses hukum terhadap Tom Lembong harus dikawal dengan serius dan dijalankan secara transparan, tanpa intervensi serta keberpihakan terhadap pihak manapun.
“Putusan hukum harus kita hormati. Tapi jika masyarakat merasa keadilan belum sepenuhnya ditegakkan, maka jalur hukum lanjutan harus dibuka. Kita percaya hukum bisa jadi alat koreksi asal dijalankan secara jujur dan adil,” ujar Alif saat ditemui media.
Ia juga menegaskan bahwa penegakan hukum bukan soal siapa yang berkuasa atau punya posisi, tetapi soal keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Kami tidak membela orang, kami membela proses hukum yang adil. Jangan sampai publik kehilangan kepercayaan karena hukum seolah berpihak,” tambahnya.
MARAK Indonesia menyerukan kepada Kejaksaan Republik Indonesia agar bertindak progresif dalam mengusut kasus ini secara menyeluruh. Menurut Alif, jika ada indikasi keterlibatan pihak lain, termasuk pejabat atau mantan menteri lainnya, maka Kejaksaan harus berani memeriksa semua pihak tanpa pandang bulu.
“Kalau ada pejabat lain yang terlibat, harus diperiksa juga. Penegakan hukum jangan hanya berhenti di satu nama. Rakyat menanti kejelasan dan kejujuran,” tegas Alif.
Dengan semakin besarnya perhatian publik, MARAK mengingatkan bahwa integritas proses hukum harus dijaga. Semua pihak diminta untuk menjauh dari intervensi politik dan memastikan keadilan benar-benar ditegakkan demi kepentingan rakyat banyak.
