Dua paket proyek pagar puskesmas tahun 2022 dinas kesehatan

Nasional502 Dilihat

(JAMBI) Dua paket kegiatan pembangunan pagar puskesmas dan puskesmas pembantu, dinas kesehatan kabupaten merangin provinsi Jambi, didanai APBD II Merangin, dengan nilai kurang lebih 500 juta, diduga bermasalah melanggar kontrak, tahap pekerjaan tidak mengacu gambar maupun RAB.

Dari hasil investigasi didua lokasi ( 15/1) , pembangunan puskesmas pembantu desa danau, kecamatan Nalo tantan pekerjaan yang dilaksanakan seharusnya pagar keliling sepanjang 82 meter sudah selesai, namun faktanya awal tahun 2023 kontraktor masih menyelesaikan pagar depan sepanjang 20 meter. Itupun baru fondasi.

“Indikasi bermasalah terlihat ketika memasuki gedung puskesmas dijadikan barak kerja merang kapan tempat kerja tukang, bahkan salah satu ruang dijadikan gudang untuk menyimpan material proyek dan ini sudah tidak dibenarkan. Mengingat didalam gedung banyak obat-obatan untuk ke butuhkan masyarakat yang akan berobat. Seharusnya kontrak tor menyewa rumah penduduk.

Papan proyek juga ti dak ada, fungsinya untuk menjelaskan CV mana yang mengerjakan, berapa biayanya, berapa lama masa pelaksanaanya, siapa konsultan pengawas nya, sehingga masya rakat maupun Pers bi Sa ikut mengawasi se suai amanah presiden agar berpartisipasi agar bisa menekan ke bocoran uang negara agar tidak diseleweng kan oknum.

Penggalian fondasi kedalaman tidak sesu ai dengan yang ada dalam gambar diperkirakan 30 sama pai 40 Cm, menurut tu kang yang membo rong pagar puskesmas karena perintah pemilik proyek ( kontraktor).
Diduga tiang pertiang kerangka yang dita nam bentuknya tegak lurus dan sangat rawan, sewaktu-wak tu bisa saja roboh pagar tersebut karena berdekatan dengan rumah penduduk khusunya yang dibela kang, cat tembok yang digunakan untuk mengecat tembok cat tembok yang berkwa litas baik ? Karena yang ada cat tembok merk vitara.

Dengan masih beker ja kontraktor ini sudah tidak sesuai lagi kon trak kerja, seharusnya PPK sudah harus menyetop pekerjaan karena dianggap tidak mampu menyele saikan sesuai kontrak yang disepakati kedua belah pihak.
Sementara dilokasi Desa Aur Duri ketika wartawan menanyakan tentang proyek pembuatan pagar keliling puskes mas di wilayahnya. Mengatakan, memang ada proyek pembuatan pagar sekeliling.

“Namun kades Aur duri tidak tau siapa yang mengerjakan, seharus nya kontraktor memberi tahu kepada kepala desa atau perangkat desa lain. Kalau terjadi sesuatu kecelakaan kerja atau ada barang material yang hilang desa pasti ke imbasnya. Kondisi pagar keliling itu sudah selesai, tidak ada lagi yang bekerja. Apakah anggaran sampai pembuatan pagar tanpa terali dan pintu pagar.?

Mendapat informasi dari kepala desa wartawan meluncur ke lokasi. Ternyata apa yang dikatakan benar, tidak ada pagar nya dan pintu dorong nya.

Kepala dinas kesehatan beberapa waktu lalu, tidak bisa ditemui beliau sedang menjalankan umroh, dan itu dibenarkan pam Dede Sulaiman S. Farm apt diruang kerjanya beberapa waktu lalu, sehubungan dengan dua paket pekerjaan pagar keliling puskesmas yang diduga bermasalah.

Selalu KPA, sangat berterima kasih dengan informasi, na mun untuk memberikan penjelasan akan memanggil PPK dan berjanji akan memberi penjelasan kepada media. Ujar dede”
.
Indikasi ada dugaan proyek tersebut bermasalah, karena kurang maksimalnya pengawas yang menjadi tugas dan fungsi untuk menjalankan tugasnya sehingga kontraktor bekerja tan pa pengawasan hasil nya bisa ditebak sendiri.

Sementara ketika wartawan AmanatRakyat.Com meminta penjelasan kepada pihak ispektorat, beberapa waktu lalu, sehubungan banyak proyek yang bekerja, kebijakan”tunda bayar” menjelaskan maksud tunda bayar adalah proyek yang dikerjakan sesuai dengan kontrak yang disepakati selesai pekerjaanpekerjaannya,

karena devisit anggaran itu bisa dibayarkan diawal tahun sesuai surat edaran yang dikeluarkan pemerintah daerah. Itu namanya “tunda bayar “, bukan proyek dikerjakan setelah habis masa kontrak boleh dikerjakan ditahun 2023.ujarnya. ( A.Rustandi )