Wako Pastikan Drainase yang Tertutup Beton atau Bangunan akan Dibongkar

PEKANBARU – Satu unit alat berat membantu proses pembongkaran drainase tertutup di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. Pembongkaran ini terpaksa dilakukan agar drainase bisa berfungsi dengan baik.

Banjir masih terjadi di kawasan itu selepas hujan deras melanda kota. Kondisi ini terjadi karena bangunan menutup bagian drainase sehingga air pun tersumbat.

Unit ekskavator langsung membongkar sejumlah drainase yang tertutup di sepanjang Jalan Arifin Achmad. Tapi masih ada juga pengelola bangunan enggan membongkar beton yang menutupi drainase.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho, menyoroti hal itu sehingga mengancam kembali membongkar drainase yang sengaja ditutup. Ia menegaskan bahwa drainase tidak berfungsi dengan baik selama masih tertutup beton.

“Banjir terjadi karena masih banyak bangunan menutupi drainase, sehingga drainase tidak berfungsi dengan baik,” tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa bangunan dan beton yang menutup drainase di Kota Pekanbaru harus segera dibongkar. Ia menyebut kondisi ini terjadi pada mayoritas drainase di Kota Pekanbaru.

“Kayak kuali jadinya, di tengah jalan terendam banjir. Saluran air untuk drainasenya tidak ada,” ungkapnya.

Agung menyampaikan bahwa pemerintah kota tidak tinggal diam dengan kondisi itu. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota sudah membongkar sejumlah drainase yang tertutup.

“Walau belum semua, tapi bisa kita atasi. Hasilnya banjir tidak terlalu lama, banjirnya cepat surut,” paparnya.

Dirinya menyadari persoalan banjir di Kota Pekanbaru belum tuntas. Ia menyebut bahwa banjir ini sudah berlangsung selama belasan tahun.

“Satu persatu sudah mulai kita tangani, Kita prihatin dengan kondisi ini,” ujarnya.

Wako menambahkan bahwa pemerintah kota bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir. Mereka bakal menangani banjir dengan Biopori sehingga banjir bisa diminimalisir (Red)