Sultan Siak ke-13 Hadir dalam Syukuran HUT RI dan Roadshow Budaya Melayu di Pekanbaru

Sultan Siak Sri Indrapura ke-13, Sultan Assayadis Syarif Nazir Abdul Jalil Syaifuddin

PEKANBARU – Kegiatan syukuran HUT Ke-80 Republik Indonesia, HUT Ke-20 DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau, serta HUT Ke-7 Pasukan Dewan Adat (PADAN) Provinsi Riau berlangsung sederhana di SMP IT Al Hafit Pekanbaru, Jumat (29/8/2025).

Acara ini turut dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada fakir miskin dan anak yatim, serta roadshow seni budaya Melayu.

Yang menjadi perhatian utama, hadirnya Sultan Siak Sri Indrapura ke-13, Sultan Assayadis Syarif Nazir Abdul Jalil Syaifuddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Pelestari dan Penegak Kebudayaan dan Nilai-nilai Nusantara di bawah naungan Dewan Adat Nasional (DAN) Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Sultan ke-13 yang bernama asli Tengku Nazir ini juga menyerahkan bantuan kepada anak yatim dan pelajar.

Tengku Nazir menegaskan bahwa penetapannya sebagai Sultan Siak ke-13 memiliki dasar hukum yang kuat. Ia menyampaikan bahwa selama ini masyarakat mengenal Kesultanan Siak hanya sampai Sultan ke-12. Namun, melalui putusan resmi Pengadilan Agama, ia ditetapkan sebagai ahli waris sah.

“Dasar saya adalah penetapan dari Pengadilan Agama melalui putusan ahli waris. Pengadilan Agama merupakan lembaga resmi negara yang berwenang memutuskan hal ini. Bukan dari pengakuan personal atau pihak lainnya,” ujar Tengku Nazir.

Ia menjelaskan, keputusan tersebut juga diperkuat dengan dokumen dari Sultan Syarif Kasim II yang menyatakan bahwa penerus yang memegang surat tersebut adalah Tengku Daud bin Tengku Daus Said Toha, datuk dari Tengku Nazir.

“Tengku Daud bin Tengku Daus Said Toha adalah saudara sepupu Sultan Siak ke-12. Beliau tidak memiliki zuriat, sehingga ahli warisnya diturunkan kepada keturunan sepupu, baik laki-laki maupun perempuan. Dari 23 orang sepupu, yang diakui secara sah adalah garis keturunan datuk saya,” jelas Tengku Nazir.

Kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanvaru Akmal Khairi yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peringatan hari besar. Tetapi, acara ini juga sebagai momentum melestarikan budaya Melayu dan memperkuat silaturahmi. (Hs)