Ustd DR. H. Maghfira, MA : setiap pemeluk agama memiliki hak yang sama untuk melaksanakan ajaran agamanya

Kejati Riau51 Dilihat

Pekanbaru – sekira pukul 12.40 wib s/d selesai di mesjid Al Mizan Kejati Riau Ust. Dr. H. Maghfira, MA menyampaikan disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 256 Allah SWT berfirman, “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan.” (Q.S al-Baqarah[2]: 256)

Tausiyah ramadhan 1445 H 2024 M itu di ikuti oleh seluruh pegawai kejaksaan Tinggi Riau yang beragama Islam terang kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto,SH, MH (26/3/2024)

Selanjutnya Ust. Dr. H. Maghfira, MA menyampaikan Islam sebagai agama yang telah mengajarkan kepada ummatnya agar mengembalikan setiap permasalahan kepada ahlinya. Bebas berarti merdeka, tidak terikat, tidak terpaksa dan dapat melakukan keinginannya. Sedangkan beragama adalah memeluk agama atau keyakinan tertentu. Dari pengertian ini, maka kebebasan beragama dapat diartikan sebagai suatu sikap yang tidak terikat atau merdeka untuk memeluk suatu agama atau keyakinan yang diinginkan.

Diakhir Ust. Dr. H. Maghfira, MA menyampaikan Islam menerangkan bahwa setiap pemeluk agama memiliki hak yang sama untuk memeluk dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing tanpa ada tekanan dan paksaan dari manapun.

Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau berjalan aman, tertib, dan lancar. (Redaksi)