Tim Tabur Kejaksaan Agung  Berhasil Mengamankan Tersangka AS bin TS 

Nasional184 Dilihat

Jakarta -Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

DPO asal Kejari Aceh Tengah tersebut di amankan sekitar pukul 16.50 WIB di Sukapadang, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Jawa Barat. Kamis (26/10/2023).

Hal itu di sampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung Dr. Ketut Sumedana melalui siaran persnya.(27/10/2023).

Ketut menjelaskan Adapun identitas Buronan yang diamankan, yaitu:

Nama : AS bin TS

Tempat lahir : Bandung, Jawa Barat

Umur/tanggal lahir : 40 tahun / 25 Maret 1983

Jenis kelamin : Laki – laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Kampung Pemoyaman, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung

Pekerjaan : Direktur CV Mega Agro Jaya

Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Khusus Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tengah Nomor: PRINT-05/L.1.17/Fd.1/05/2023 tanggal 26 Mei 2023 dan Surat Penetapan Tersangka Nomor: PEN-01/L.1.17/Fd.1/05/2023 tanggal 26 Mei 2023, AS bin TS merupakan TERSANGKA dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Permainan Edukasi (APE) dalam dan luar TK/PAUD se-Kabupaten Aceh Tengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah Tahun Anggaran 2019 dan didanai oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).

Dalam proyek pengadaan tersebut, terdapat dua item yang terlibat yakni APE indoor dan APE outdoor, dengan alokasi anggaran masing-masing Rp2,5 miliar.

Pada saat diamankan, Tersangka AS bin TS bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Tersangka AS bin TS akan diserahterimakan kepada Kejaksaan Negeri Aceh Tengah di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum. Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman. Tutup Ketut.

#sf